Anak Muda Jaman Sekarang
Jaman sekarang udah ngetren sama yang namanya gadget, mulai dari Tab, iPad, androin, iPhone, dll. Lalu media sosial yang sekarang lagi sangat ngetrend dikalangan anak muda terutama remaja seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, Ask.Fm, dll. Lalu makanan dan tempat nongkrong, bagi sebagian orang nongkrong itu bukan di tempat yg mahal dan ternama tp yg penting adalah kebersamaan dan juga berbagi cerita sama temen nongkrong mereka, mau itu dikucingan/angkringan, di PKL siomay, bakso atau mie ayam gak jadi masalah. Akan tetapi bagi sebagian orang nongkrong itu identik dengan tempat yg asyik dan kalo bisa agak bergengsi. Bukan untuk sharing atau apanya tp beberapa dari mereka untuk pamer status sosial "ini lho gue, lg nongkrong di Cafe ini" misalnya. Untuk orang yg lumayan kantongnya mungkin itu udah biasa tp coba bayangkan saat kamu punya temen yg sederhana terus kamu ngajakin dia untuk gaul, kamu ngajak dia nongkrong di tempat yg standarnya menengah ke atas, apa itu tidak sama dengan cara kamu menjerumuskan dia ke dunia hiburanmu yg sebenarnya itu tidak cocok buat dia ? Apabila dia bisa sedikit menolak sih gak jadi masalah tp kalo cara berfikirnya "ahh... yg penting aku bisa main sama mereka biar dibilang gaul, kalo semisal duit abis yaa minta ortu aja " dia gak mikirin gimana ortunya nyari duit tp yg penting dia gaul.
Kenapa dia bisa berpikir senekat itu ? Sebagian remaja jaman sekarang mereka akan malu apabila dibilang katro atau kampungan. Mereka akan mencoba segala cara bagaimana caranya agar dia bisa disebut keren. Mulai dari beli gadget mahal padahal dia hanya cukup untuk beli gadget dibawah sejuta, lalu berpakain yg wah padahal itu tidak sebanding dengan perekonomiannya. Kenapa tidak yg sederhana saja agar bisa menjadi keren ? Karena di Jaman sekarang keren itu sudah diartikan dengan banyak duit, cakep, pakain dan kendaraan kece. Tapi apa gunanya apabila semua itu dimiliki tp agama, ilmu, perilakunya nol persen, tidak berguna sama sekali. Keren itu kalo, dia pintar, gak neko-neko, wawasan luas, dan budi pekerti serta agamanya pantas buat diacungi jempol. Jadi bisa disimpulkan keren itu saat kamu bisa berprestasi baik akademik maupun non-akademik diimbangi dengan budi pekerti yang luhur itu baru namanya keren abiss..
Lalu bagaimana dengan remaja yg selalu mengkritik orang lain, melihat bahwa apa yang dilakukan orang itu salah. Semisal saat dia melihat remaja lain, dia melihat dia kok katro banget, lalu dia secara tersirat, intinya menyuruh orang itu untuk berubah. Saat orang itu berubah, dia terlihat berbeda dari biasanya ehh malah dibilangin alay. Lha terus maunya tu gimana ? Apa hidup, style, hobi dan yang lainnya harus mengikuti gaya orang lain ? Tidak kan ? Setiap orang punya seleranya masing-masing terserah dia mau seperti apa, itu urusannya, itu haknya. Asalkan pakainnya yg ia pakai dengan keadaan/situasi pada saat itu tu sinkron. Nah kalo belum atau sama sekali gak sinkron, boleh deh kalo kamu maungasih sedikit saran ke dia. Saran lho yaa bukan kritik *tolong dibedakan* semisal pas mau menghadiri pengajian dia malah pake leging sama kaos ketat, itu kan gak pas dengan acara yg dia akan hadiri. Kamu boleh tuh ngasih saran kalo menghadiri engajian alangkah baiknya pakai pakaian yg sopan, tidak ketat dan rapih. Seperti batik misalnya, gak jadi masalah atau pake blus dan di sempurnakan dengan jilbab. Lalu saat ada temen yg mau kuliah. Biasanya orang kuliah itu kan pakainnya biasa saja asalkan rapih dan sopan. Tapi temenmu pakai kaftan (ini mau kuliah apa mau mau idul fitri sih) yaa kamu bisa bilang sama dia, besok-besok biasa saja pakainnya.
Jadi intinya biarkan dia menjadi dirinya sendiri, tidak perlu kamu stir dia sesuai keinginanmu, namun kamu arahkan dan beritahu mana yg benar dan salah.
#random post
Comments
Post a Comment